Henry Ungkap Kisruh Tentang Les Bleus
Jakarta - Thierry Henry membeberkan apa yang sesungguhnya terjadi pada skuad Prancis di Piala Dunia 2010. Ia membahas Nicolas Anelka, Raymond Domenech, dan pemain-pemain muda yang tak "hormat" pada seniornya.
Dalam wawancaranya dengan sebuah stasiun televisi Prancis Henry mengungkapkan, banyak rekan-rekannya yang lebih muda tidak menaruh respek selayaknya pada pemain-pemain yang lebih kawakan termasuk dirinya.
Alih-alih memberi perhatian moral, mereka membiarkan Nicolas Anelka terjebak pada situasi buruk setelah terlibat pertengkaran dengan Domenech. Hal ini ia rasakan ketika dikritik habis-habisan terkait insiden handball di partai playoff kualifikasi melawan Republik Irlandia.
"Saya katakan pada Anda, dari pengalaman handball yang saya alami, saya sendirian dan saya tahu rasanya," ungkap Henry, memberi ilustrasi pada apa yang dirasakan Anelka.
Saat itu Henry berharap ada orang yang mendukungnya walaupun sedikit. Karena merasa tidak mendapatkannya, Ia merasa kurang berbahagia dengan lingkungan sekitarnya. Saat itulah mantap kapten berusia 32 tahun itu merasa tidak lagi dibutuhkan, tidak kredibel dan terisolir.
"Aku bisa saja menjadi kakak (untuk para pemain muda), tapi ternyata tidak lagi," lirih top skorer Prancis itu, seperti dilansir Irishtime.com. "Aku merasa terasingkan. Orang-orang tak lagi bicara dengan saya seperti sebelumnya.
"Dulu mereka biasa ngobrol-ngobrol banyak dengan aku. Aku ada di tengah. Ketika Anda tak punya kredibilitas lagi di dalam skuad, semua akan menjadi sulit."
Lebih telak lagi Henry mengkritik sikap pemain-pemain muda Les Bleus saat ini. "Waktu masih main di Monaco, bahkan setelah memenangi Piala Dunia (1998), aku masih mengumpulkan bola dan membawa tas sendiri. Sekarang tidak begitu."
Tentang pahitnya Piala Dunia keempat yang ia ikuti ini, Henry lebih melihatnya pada performa di lapangan yang buruk. "Alasan utama kegagalan adalah kami tidak bermain baik. Kami tidak harus beralasan. Kami memang tidak cukup baik," terangnya.
Tentang pertengkaran Domenech dan Anelka, Henry mengaku tidak tahu persisnya duduk perkara itu. Menurutnya, situasi saat itu benar-benar tidak mudah. "Di sana selalu ada kepentingan. Tapi ada banyak canda juga kok. Semua orang masih saling bertukar tempat duduk kok," terangnya.
Seperti dikutip L'Equipe, Anelka diduga mengungkapkan makian yang sangat tercela. Namun Henry memastikan bukan seperti itu.
"Nico tidak ngomong kayak begitu. Sayangnya, hal-hal seperti ini biasa terjadi di dressing room. Bedanya cuma pada kata-kata yang terlontar. Aku ada di ruang ganti, tidak begitu mendengar apa yang dia katakan. Tapi Nico mengeluhkan sesuatu."
“Yang tidak aku pahami adalah, bagaimana orang mengatakan hal itu kepada wartawan, seakan-akan dia bisa mendengarkan apa yang Nico katakan.”
Henry juga mereaksi isu bahwa Yoan Gourcuff ditekan oleh Frank Ribery dan Anelka. Ia bilang "tidak", sebelum mengatakan dirinya tidak melihat persis kejadiannya.
Tentang Domenech, Henry juga tidak menganggap pelatihnya itu sama sekali kehilangan kekuasaannya di depan pasukannya. "Dia tetap memegang kendali. Satu-dua pemain mungkin tidak setuju dengan dia, tapi Anda harus menghormati keputusan-keputusannya."
Henry dipilih Presiden Prancis Nicolas Sarkozy untuk langsung menghadap begitu tiba di Paris. Hanya saja ketika ditanyakan detil pertemuan tersebut, mantan bintang Arsenal itu hanya mengatakan, "semuanya berjalan baik". (a2s/a2s)
Semoga artikel Henry Ungkap Kisruh Tentang Les Bleus bermanfaat bagi Anda.
Posting Komentar